Translate

Minggu, 17 November 2013

Pengertian dan Model E-Bisnis

A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan E-Business

             Sebelum kita mengetahui apa saja yang mempengaruhi keberhasilan E-Business, kita harus mengetahui lebih dulu apa itu E-Business?
E-Business merupakan proses bisnis dalam melakukan penyebaran , pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Jadi agar dapat melakukan E-Business dibutuhkan koneksi internet / jaringan. Apabila tidak terdapat internet yang mendukung maka E-Business tidak akan berjalan.

            Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi agar proses E-Business dapat berjalan dengan baik?
Ada dua faktor penting dalam menentukan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam E-Business.
- Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktifitas E-Business atas strategis keseluruhan perusahaan.
- Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa E-Business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu Validitas, Integritas, dan Privasi.

Kesimpulan
Dua hal yang penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi informasi atau sering disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk melakukan  transaksi bisnis secara elektronik. Yang kedua adalah Orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang penuh dengan orang-orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan dengan dua puluh tahun yang lalu.

Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi maju jaringan dan komunikasi untuk memperbaiki cara perusahaan berinteraksi dengan para pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronik bukan merupakan pilihan, namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik dalam skala lokal , nasional, regional maupun internasional.

Sumber:
http://www.makalahmanajemen.com/
http://tiosijimbo.wordpress.com/


B. Infrastruktur E-Business                                                                 
Infastruktur untuk E-Business termasuk faktor yang mempengaruhi keberhasilan E-Business. Infrastruktur merupakan hal yang penting untuk diingat bahwa mengimplementasikan teknologi informasi jaringan dan komunikasi secara lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan proses bisnis. Nilai strategis untuk melakukan hal ini tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
Sebagai contoh desain website yang optimal bagi perusahaan yang mengejar strategi diffrerensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya tampak akan berbeda dengan desain bagi perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Pada situasi kedua Websitenya mungkin didesain untuk menggantikan sebanyak mungkin kebutuhan  untuk memberikan pelayanan pada pelanggan secara langsung. Sebagai gantinya fitur FAQ akan dikembangkan secara luas. Sebagai pendukung tambahan pelanggan mungkin akan diminta untuk memberikan pertanyaan mereka melalui e-mail. Apabila terdapat nomor telepon bebas pulsa tersebut. Sebaliknya Website perusahaan yang mengejar strategi differensiasi melalui pertanyaan pada pelanggan yang superior dapat mencakup bukan hanya daftar FAQ tetapi juga fitur pertanyaan mereka. Dukungan berupa telepon tampaknya akan diberikan hanya melalui nomor bebas pulsa dan akan dikelola untuk meminimalkan waktu tunggu.

Sumber:








Senin, 11 November 2013

Ruang Lingkup Sistem Informasi Akutansi (SIA)

1).A. Pengertian dan Ruang Lingkup
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi. Demikian pula dengan SIA, merupakan gabungan dari tiga unsur kata yaitu sistem, informasi dan akuntansi, masing-masing kata yang tergabung dalam pengertian system, informasi, akuntansi tersebut memiliki maknanya sendiri, sebagaimana yang akan duniabaca.com uraikan sebagai berikut ini :
a. Sistem
  Menurut Baridwan (2001:1) sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Dari beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat diikhtisarkan bahwa pada dasarnya sistem terdiri dari tiga unsur, yaitu : masukan ( input), proses (procces) merupakan suatu aktivitas yang dapat mentransformasikan input menjadi output.
b. Informasi
  Informasi merupakan komoditas yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya informasi akan membantu dalam operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari.
c. Akuntansi
   Proses akutansi dimaksudkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan harus mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian perusahaan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut.


B). Peranan SIA Dalam Rantai Nilai

    Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Gambar 1-2 menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value of chain).


Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:


Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Sebagai contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.
Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Sebagai contoh, mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelavaran ke para dealer mobil, adalah aktivitas outbound logistics.
Pemasaran dan Penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. Pemasangan Man adalah sebuah contoh kegiatam pemasaran dan penjualan.
Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
 Gambar 1-2 Rantai Nilai (Value Chain)
 Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activitics) yang  memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara eFisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:
  1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
  2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
  3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contohnya adalah penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
  4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
C). Siklus Pencetakan Transaksi
PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan.
Siklus Akuntansi adalah kegiatan bertahap yang harus di lalui dalam proses akuntansi yang  berjalan terus menerus dan berulang.
Siklus Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :
  1. Analisis Transaksi
  2. Jurnal
  3. Posting jurnal ke buku besar
  4. Neraca Saldo
  5. Jurnal Penyesuaian
  6. Neraca Lajur
  7. Jurnal Penutup
  8. Penyusunan Laporan Keuangan
  9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
  10. Jurnal Balik
SIKLUS AKUNTANSI 
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi --> Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan Akuntansi --> Menganalisa dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai ( Intern & Extern ).
(1). Sumber - Sumber Dokumen Perusahaan
(2). Transaksi - Transaksi Perusahaan
(3). Transaksi Di catat Kedalam Jurnal

(6). Jurnal Penyesuaian(5). Neraca Saldo(4). Posting Kedalam Buku Besar

(7). Laporan Keuangan
(8). Penutupan Buku Besar
(9). Neraca Saldo Penutupan

(12). Pihak - Pihak Pemakai(11). Laporan Akuntansi(10). Jurnal Pembalikan


D).  Siklus Pemrosesan Transaksi

        Sistem Informasi Akutansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu : 
     

a. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya                 menjadi barang dan jasa.

b. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-     dana modal, termasuk kas.Siklus-siklus transaksi yang lazim.Siklus Peristiwa (Event) yang       biasanya tercakupPendapatan : Penjualan produk atau jasaPenerimaan tunai dari produk         atau jasaPembelanjaan : Pembelian bahan atau jasaPengeluaran tunai untukManajemen           Sumber Daya : Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan                           SDM.Konversi Produk : Konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan               tenaga kerja dan overhead.Pelaporan keuangan dan buku besar umum : Kompilasi                     transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi lainnya. Penyediaan laporan-laporan     keuangan.



    

Sabtu, 22 Juni 2013

POLITIK STRATEGI NASIONAL

Kegiatan Yang Merupakan Implementasi Politik Strategi Nasional

Politik dan Strategi Nasional .

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, definisi politik adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan negara tentang pembinaan(perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 

Politik juga memilki bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dan tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada, maka dari itu diperlukan pengaturan strategi, karena strategi merupakan bagian dari politik untuk mencapai satu tujuan yang diperoleh dengan cara-cara dan pemikiran dalam menyelesaikan masalah maupun untuk memperoleh suatu hasil yang diinginkan.

Beberapa penerapan Implementasi Polstranas (Politik Strategi Nasional) dalam berbagai bidang, berikut ini adalah beberapa contohnya:

Contoh Implementasi :
A. Bidang Hukum
B. Bidang Ekonomi
C. Bidang Politik
D. Bidang Pertahanan dan Keamanan


A. Implementasi Politik dan Strategi Nasional di Bidang Hukum :

  1. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
  2. Menata sistem hukm nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui undang-undang warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasukketidakadilan gender dan ketidaksesuaiannya dengan reformasi melalui program legalisasi.
  3. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia. 
  4. Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa dalam bentuk undang-undang.
  5. Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukum, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia (KNRI), untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan, dukungan sarana dan prasarana hukun, pendidikan , serta pengawasan yang efektif.
  6. Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasa dan pihak manapun.
  7. Mengembangkan peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan perekonomian dalam menghadapi era perdagangan bebas tanpa merugikan kepentingan nasional.
  8. Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah dan terbuka, serta bebas korupsi dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran.
  9. Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta meningkatkan perlindungan. Penghormatan dan penegakan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan.
  10. Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang belum ditangani secara tuntas.

B. Implementasi Politik Strategi Nasional di Bidang Ekonomi :

  1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak-hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
  2. meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa sendiri dalam dunia usaha, terutama usaha kecil, menengah dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal.
  3. Melakukan berbagai upaya terpadu untuk mempercepat proses pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi pengangguran yang merupakan dampak krisis ekonomi.
  4. mempercepat penyelamatan dan pemulihan ekonomi guna membangkitkan sektor rill terutama penguasa kecil menengah dan koperasi melalui upaya pengendalian laju inflasi , stabilitas kurs rupiah pada tingkat yang realistis, dan suku bunga yang wajar serta didukung oleh tersedianya likuiditas sesuai dengan kebutuhan.
  5. Menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan mengurangi defisit anggaran melalui peningkatan disiplin anggaran, pengurangan subsidi dan pinjaman luar negeri secara bertahap, peningkatan penerimaan pajak progresif yang adil dan jujur, serta penghematan pengeluaran.
  6. Mempercepat rekapitulasi sektor perbankan dan restrukturisasi utang swasta secara transparan agar perbankan nasional dan perusahaan swasta menjadi sehat, terpercaya, adil, dan efisien dalam melayani masyarakat dan kegiatan perekonomi.
  7. Melaksanakan restrukturisasi aset negara, terutama aset yang berasal dari likuidasi perbankan dan perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara transparan dan pelaksanaannnya dikonsultasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat, pengelolaan aset negara diatur dengan undang-undang.
  8. Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar.
  9. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keungulan disetiap daerah.
  10. Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergis guna menentukan tingkat suku bunga wajar.

C. Implementasi Politik Strategi nasional di Bidang Politik :

  1. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang.
  2. Menyempurnakan Undang-undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembanngan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa serta sesuai dengan jiwa dan semangat pembukaan undang-undang dasar 1945.
  3. Meningkatkan peran Majelis Permusyaratan Rakyat dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
  4. mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik serta mengembangkan sistem dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan dibidang politik.
  5. Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan secara efektif terhadap kinerja lembaga-lembaga negara dan meningkatkan aktivitas, fungsi dan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi dan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.
  6. Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada masyarakat untuk mengembangakan buday politik yaitu demokratis, menghormati keberagaman aspirasi , dan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  7. Memasyarakatan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti diskriminatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  8. Menyelenggarakan pemulihan umum secara lebih berkualitas dengan partisipasi rakyat seluas-luasnya atas dasar prinsip demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan beradap yang dilaksanakan oleh badan penyelenggaraan independen dan nonpartisan selambat-lambatnya pada tahun 2004.
  9. Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character building) menuju bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, bersatu, rukun, dami, demikratis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.
  10. Menindaklanjuti paradigma Tentara Nasional Indonesia dengan menegaskan secara konsisten reposisi dan redefinisi Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara dengan mengoreksi peran politik Tentara Nasional Indonesia dalam bernegara. Keikutsertaan Tentara Nasional Indonesia dalam merumuskan kebijaksanaan nasional dilakukan melalui lembaga tertinggi negara Maejelis Permusyawaratan Negara.

D. Implementasi Politik Strategi Nasional di Bidang Perthanan dan Keamanan:

  1. Menata kembali Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsisten melalui reposisi, redifinisi, dan reakrualisasi peran Tentara Nasional Indonesia  sebagai alat negara untuk melindungi, memlihara, dan mempertahankan keutuhan Negara Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memberikan darma baktinya dalam membantu menyelenggarakan pembangunan.
  2. Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang bertumpu pada kekuatan rakyat dengan Tentara Nasional Indonesia sebagai kekuatan utama. Kekuatan utama ini di dukung oleh komponen lainnya dari kekuatan pertahanan dan keamanan negara dengan meningkatkan kesadaran bela negara  melalui wajib latihan, membangun kondisi juang, dan mewujudkan kebersamaan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Rakyat.
  3. Meningkatkan kualitas profesionalisme Tentara Nasional Indonesia, meningktkan rasio kekuatan komponen utama, dan mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara ke wilayah yang didukung oleh sarana prasarana dan anggaran yang memadai.
  4. Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memlihara stabilitas keamanan regional dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia. 
  5. Menuntaskan upaya memandirikan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka pemisahan dari Tentara Nasional Indonesia secara bertahap dan berlanjut dengan meningkatkan profesionalisme sebagai alat negara penegak hukum, pengayom dan pelindung masyarakat.

Sumber Referensi:

http://fhani.wordpress.com/2010/04/11/politik-dan-strategi-nasional/
http://Hanif.wordpress.com




Sabtu, 08 Juni 2013

Logo IPPMLR "Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Limalas Raya".


Arti & Lambang Logo IPPMLR "Ikatan Pemuda Pelajar Limalas Raya".

1. Tangkai Obor yang berdiri tegak :
     Melambangkan : Keteguhan hati untuk menyumbangkan Dharma Bhakti kepada Nusa dan
     Bangsa.

2. Cawan Obor yang melebar dan cekung :
     Melambangkan : Wadah dari Ilmu Pengetahuan yang luas dan mendalam

3. Kobaran Api yang berwarna Kuning Keemasan :
     Melambangkan : Semangat juang kami untuk menuntut Ilmu dan menyumbangkan ke
     Masyarakat.

4. Rantai yang berbentuk lingkaran :
     Melambangkan : Persatuan dan Kesatuan dari seluruh anggota IPPMLR.

5. Bentuk segi tiga berwarna Ungu :
     Melambangkan : Dasar keteguhan iman kami.

6. Bingkai segi tiga :
     Melambangkan : Persatuan dan kesatuan Limalas secara menyeluruh, yangt mencakup
     "Limalas timur,  Limalas Barat dan Audam".

Sabtu, 04 Mei 2013

KETAHANAN NASIONAL

Sejarah LEMHANAS

          Lembaga Ketahanan Nasional, disingkat LEMHANAS, adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaaan.

Lembaga Pertahanan Nasional berdiri pada tanggal 20 Mei 1965 berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 37 Tahun 1964, dan berada langsung di bawah Presiden. Pada tahun 1983, lembaga ini berubah nama menjadi Lembaga Ketahanan Nasional, yaitu berada di bawah Panglima ABRI. Pada Tahun 1994 Lembaga ini berada langsung di bawah Mentri Pertahanan dan Keamanan. Tahun 2001, Lemhanas merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak tahun 2006, berdasarkan Perpres No.67 tahun 2006, mengingat beban dan tanggung jawab lembaga, maka jabatan Gubernur Lemhanas disejajarkan dengan Jabatan Mentri.

Latar Belakang Berdirinya LEMHANAS RI
       
Pembentukan Lemhanas pada dasarnya merupakan jawaban atas tuntutan perkembangan lingkungan strategic baik nasional dan internasional yang mengharuskan adanya integrasi dan kerja sama yang mantap serta dinamis antar para aparatur sipil, TNI, polri dan pimpinan Swasta Nasional serta pimpinan politik dan organisasi kemasyarakatan, dalam rangka penyelenggaraan pemerintah negara.

Presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei 1965 sebagai hari berdirinya Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No 37 Tahun 1964 yang bertepatan dengan peringatan bersejarah hari Kebangkitan Nasional Indonesia. pada saat upacara berdirinya Lemhanas sekaligus dimulainya fungsi utama Lemhanas yaitu penyelenggara pendidikan dengan upacara pebukaan program pendidikan Kursus Reguler Angkatan I. 

Pembentukan Lemhanas juga dimaksudkan sebagai salah satu urgensi nasional dalam upaya menyelamatkan dan melestarikan cita-cita proklamasi kemerdekaan dan tujuan bangsa Indonesia serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia ditengah-tengah percaturan politik dunia.

Perkembangan LEMHANAS RI

Dewasa ini, Lemhanas mampu membuktikan dirinya sebagai satu asset bangsa yang sangat berperan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Telah menjadi kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa karya Lemhanas telah meberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi perjalanan bangsa Indonesia. Dari lembaga ini telah dilahirkan kader-kader pemimpin nasional yang potensi dan dari fungsi utama di bidang pengkajian telah menghasilkan konsep-konsep doktrinWawasan Nusantara dan Geostrategis Indonesia dalam doktrin ketahanan Nasional Indonesia yang pada perkembangannnya telah disepakati bersama sebagai paradigma nasional dalam rangka Pembangunan Nasional.

Sebagaimana halnya dengan institusi pendidikan yang lain, dalam perjalanan sejarahnya, Lemhanas banyak mengalami perubahan didasarkan kepada kemajuan lingkungan strategic yang dihadapi tanpa mengabaikan pokok-pokok pikiran yang melandasi pembentukannya. Dari nama Lembaga Pertahanan Nasional yang berada langsung di bawah Presiden RI, berubah nama dengan Lembaga Ketahanan Nasional dan berada di bawah Panglima ABRI berdasarkan Kepres No.60 Tahun 1983. Kemudian berdasarka Kepres No.4 Tahun 1994 berubah menjadi langsung di bawah Mentri Pertahan dan Keamanan. Akhirnya berdasarkan Kepres No.4 dan 43 Tahun 2001 berubah Kedudukan dan Struktur organisasi sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dan Lemhanas bertanggung jawab kepada Presiden RI

Kedudukan, Tugas dan Fungsi LEMHANAS

Kedudukan LEMHANAS RI
     Lembaga Ketahanan Nasional RI adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Lemhanas RI dipimpin oleh Gubernur Lemhanas RI dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh seorang wakil Gubernur.

Tugas LEMHANAS RI
Lemhanas RI memilki tugas membantu Presiden dalam:

  • Menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir integratif dan profesional, memilki watak, moral dan etika kebangsaan, berwawasan nusantara serta memiliki cakrawala pandang yang universa.
  • Menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan RI.
  • Menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, nilai-nilai Pancasila serta nilai-nilai KeBhineka Tunggagal Ika-an.
  • Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan berbagai instansi terkait didalam dan luar Negeri. 

Fungsi LEMHANAS RI
Lemhanas memilki fungsi:
  • Mendidik, menyiapkan kader dan memantapkan pimpinan tingkat nasional melalui usaha kegiatan dan pekerjaan meliputi program pendidikan, penyiapan materi pendidikan, operasional pendidikan dan pembinaan peserta dan alumni serta evaluasi.
  • Mengkaji berbagai permasalahan strategis nasional, regional dan internasional baik di bidang geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, hukum dan keamanan, ekonomi, sosial budaya dan ilmu pengtahuan serta permasalahan internasional.
  • Memantapkan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung didalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945 serta nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara, semangat bela negara, transformasi nilai-nilai universal, sistem nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan.
  • Kerjasama pendidikan pasca sarjana dibidang strategi ketahanan nasional dengan lembaga pendidikan nasional dan/atau internasional.
  • Kerja sama pengkajian strategis dan kerjasama pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan institusi di dalam dan di luar negeri.

Struktur Organisasi LEMHANAS





Senin, 22 April 2013

ORGANISASI MAHASISWA


*Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa
         Beberapa manfaat berorganisasi bagi mahasiswa, yaitu:
1.  Memperluas pergaulan
2.  Meningkatkan wawasan/pengetahuan
3.  Membentuk pola pikir yang lebih baik
4.  Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan
5.  Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
6.  Melatih leadership (kepemimpinan)
7.  Belajar mengatur waktu
8.  Memperluas jaringan (networking)
9.  Mengasah kemampuan social
10.Ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya

* Tips Agar Organisasi Bermanfaat
       Beberapa tips bisa Anda jadikan pegangan dalam memilih organisasi, agar organisasi itu sesuai dan bermanfaat bagi anda, antara lain:
1.   Lihat visi dan misi organisasi itu
2.   Pelajari jenis kegiatan yang dilakukan. Apakah sesuai dengan minat, kemampuan dan waktu luang anda.
3.   Posisi apa saja yang ada dalam organisasi itu. Sesuaikan posisi yang anda inginkan. Pelajari kemungkinan     
      anda menduduki posisi itu.
4.   Setelah bergabung tunaikan hak dan kewajiban anda dengan bersemangat. Coba paling tidak 3 bulan.
5.   Jika selama 3 bulan anda merasakan manfaatnya maka teruskan, dan jika tidak bermanfaat segeralah
      mundur dan cari organisasi lain yang lebih sesuai.

Manfaat Ikut Organisasi Mahasiswa di Kampus
      Dengan mengikuti organisasi mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan kamu. Dengan catatan, kamu berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang sekedar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan, Kalau hanya nemanya yang terdaftar, kamu akan melewati kesempatan-kesempatan untuk mempelajari softskills yang nantinya berguna di dunia kerja. Lalu kalau ikut, keuntungan apa yang kamu peroleh? nah di bawah ini dijelaskan beberapa diantaranya:

1. Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kamu urus seperti acara-acara organisasi,
yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus umumnya memilki sikap dan karakter yang lebih aktif dibidang mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kamu akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu mampu melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini pasti bermanfaat sekali. Seringkali di lowongan-lowongan kerja memasukan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kamu yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja. Atasan juga lebih senang karena tidak harus mengarahkan kamu terus menerus.

2. Belajar Mengatur Waktu
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kamu gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara kamu yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya, kamu akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama kamu akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup kamu. Setelah bekerja di kantor nanti, kamu akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.


3. Memperluas Jaringan Atau Networking
Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kamu kenal. Teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka, kamu akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasih yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memilki gambaran dari karyawan dalam tersebut mengenai kamu sebagai calon karyawan baru.

4. Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kamu juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu.  Kamu akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan memudahkan kinerjanya kamu.

5. Problem Solving dan Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi dengan orang, dengan berbagai karakteristiknya, merupakan hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, di mana deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya menjatuhkan rekan kerja didepan atasan, dan lainnya yang rentan menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan performa kerja.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organiasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skill seperti ini. Saat berada didalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya banyak mencantumkan teori-teori dan tips-tips praktis mengenai soft skill ini. Namun jika tidak dipraktekan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar-benar melakukannya, ya sama aja nihil. Karena berkaitan dengan soft skill ini,  ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para recruiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan nilai tambah bagi calon pegawai bari. Seperti poin-poin mengenai manfaat organisasi di atas, kebanyakan perusahaan  berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepimimpinannya, memilki manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya yang luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan soludi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memilki pengalaman organisasi.

Tugas atau tanggung jawab INTI dari seorang Ketua Umum sebuah Organisasi adalah mempersatukan semua anggota organisasi yang ada dan merangkul/kerjasama dengan orang lain yang diluar organisasi, bukan memecahbelah orang yang ada dalam organisasi dan memusuhi orang-orang yang di luar organisasi.




ORGANISASI

Pentingnya Berorganisasi

Pengertian Organisasi

         Organisasi adalah sekumpulan dari orang-orang yang memilki satu tujuan tertentu. Karena memiliki tujaan tertentu, maka oragnisasi juga mengatur orang-orang yang menjadi anggota dengan berbagai macam usaha dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, organisasi menjadi kebutuhan nyata bagi manusia. Manusia sebagai mahkluk sosial, artinya tidak dapat berdiri sendiri untuk menjalankan kehidupannya. Keseharian akan selalu bersinggungan dengan manusia yang lain. Persinggungan tersebut dapat menguntungkan (kerja sama) dapat pula merugikan (menghisap/menindas). Agar terjadi persatuan yang erat dari kelompok (golongan) manusia yang memilki kepentingan (tujuan) usaha-usaha golongan tersebut agar terwujud tujuaannya. Cerita yang sering kita dengar di masyarakat adalah sepotong lidi akan mudah dipatahkan, tetapi apabila seikat lidi (seperti sapu) akan sangat sukar untuk dipatahkan dan dapat pula kita pergunakan sebagai alat untuk membersihkan kotoran atau debu.

Agar kita mudah mengerti tentang tujuan (kepentingan) dari manusia, maka kita harus mengerti tentang kebutuhan-kebutuhan dasar (kebutuhan yang apabila tidak dicukupi, maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupanya) manusia. Dari hakikatnya hidup manusia memilki dua macam kebutuhan dasar yaitu, kebutuhan Jasmaniah dan Spritual. Kebutuhan Jasmaniah berguna untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. Contohnya adalah: makan/minup. perumahan, pakaian, kesehatan. Sedangkan kebutuhan Spritual berguna untuk memperkaya pengetahuan dan memperkuat daya pikir sehingga manusia dapat  mengusahakan terwujudnya kebutuhan Jasmaniah. Contohnya adalah: pendidikan dan kebudayaan yang lain. Dari kedua kebutuhan tersebut, kebutuhan Jasmaniah menempati urutan pertama (pokok) untuk terlebih dahulu terpenuhi. Namun keseimbangan antara kebutuhan tersebut harus dijaga.

Bila kita sudah mengetahui tentang kebutuhan dasar manusia, maka kita dapat merumuskan kepentingan-kepentingan (tujuan) dari manusia beserta usaha dan kegiatan yang dilakukannya untuk mewujudkan tujuan tersebut. Secara umum dapat kita rumuskan kepentingan menjadi 2, yaitu :
1. Kepentingan Sosial-Ekonomi
 Kepentingan sosial-ekonomi adalah kepentingan yang langsung menyangkut keleluasan rakyat untuk bekerja dan mencari nafkah  demi kelangsungan hidupnya. Setiap orang tidak boleh menindas atau menghisap yang lain demi kepentingannya. Contohnya adalah: upah yang layak bagi buruh, tanah garapan bagi kaum tani, keleluasan berusaha bagi pedagang kecil, pendidikan gratis bagi seluruh rakyat. Hak tersebut bila dipenuhi dapat menambah daya produksi rakyat untuk semakin membangun masyarakat.
2. Kepentingan Politik.
Kepentingan politik adalah hak untuk mengungkapkan kepentingan dan kehendaknya secara terbuka, agar semua orang mengerti kesulitan yang dihadapi satu satu sama lain. Contohnya: Kemerdekaan menyampaikan pendapat dan berkumpul di muka umum, berserikat (membentuk organisasi), saling menghormati di antara rakyat tanpa membedakan jenis kelamin, agama, warna kulit, dan suku bangsa.

Kepentingan-kepentingan ini yang menjadi hak-hak dasar dalam kehidupan sosial kita bersama. Kepentingan sosial-ekonomi menjadi hak hak sosial-ekonomi, begitu pula kepentingan politik menjadi hak politik.

Bila uraian di atas (tentang kebutuhan dan hak-hak dasar) kita hubungkan dengan keseharian kita, maka kita membutuhkan organisasi yang sesuai untuk mempeerjuangkan hak-hak tersebut, maka kita perlu mengerti tentang macam-macam bentuk organisasi.
Dari tujuan dan usaha yang dilakukan terdapat setidaknya tiga macam bentuk organisasi, yaitu :
a. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalh oragnisasi yang memberikan pelayanan sosial bagi anggota atau masa diluar anggotanya. Umumnya organisasi seperti ini mengandalkan pembiayaan dari pihak luar sebagai penyumbang atau donatur untuk menjalankan usahannya. Contohnya dari organisasi sosial ini adalah yayasan pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga bantuan hukum.
Biasanya organisasi ini hanya memberikan pelayanan saja. Mereka tidak langsung menjadi wadah perjuangan dari golongan massa rakyat. Karena mereka umumnya tidak berasal dari kalangan rakyat (terutama buruh dan tani). Mereka memang memilki kepedulian, namun tidak dapat memimpin perjuangan karena tidak menjadi bagian langsung dari organisasi rakyat. Dan bila tidak bertentangan dengan tujuan dari organisasi massa, dia dapat menjadi pendudukung.
b. Organisasi Massa.
Organisasi masa adalah organisasi yang mementingkan perjuangan sosial-ekonomi dan politik sekelompok masa tertentu yang bersandarkan dengan kekuatan masa dari massa anggota dan massa non-anggotanya. Tempat dimana rakyat dapat mengembangkan porensi dan menemukan wadah perjuangannya. Tempat pengembangan potensi maksudnya, di dalam organisasi masa dapat diselenggarakan penidikan-pendidikan sosial-ekonomi dan politik (hak-hak sosek dan politik) dari pihak-pihak lain yang menyengsarakan mereka. Contoh dari organisasi ini adalah, serikat buruh (bagi buruh), persatuan tani, persatuan pemuda, persatuan perempuan, dan lain-lain. Walaupun memperjuangkan hak dan kepentingan politik namun organisasi massa harus sanggup menjaga kemandirian dan kedudukannya dari organisasi politik.
c. Organisasi Politik
Organisasi politik adalah organisasi yang memperjuangkan kepentingan sosial-ekonomi dan politik anggotanya dan massa non-anggotanya, namun memiliki tujuan khusus untuk mengubah politik (kebijakan) pemerintah suatu negara. Organisasi ini dalam kiprahnya memang bertujuan untuk menguasai negara. Contohnya adalah partai politik. Dalam pengalaman kita selama ini, partai politik hanya berfungsi ketika akan ada pemilihan umum. Artinya hanya memilki kiprah yang sesaat. Para pemimpinnya terpisah jauh dengan anggota, dan (apalagi) masssa non-anggotanya. Ini karena partai politik didirikan hanya untuk kepentingan satu orang (atau segelintir orang) yang mengatasnamakan rakyat yang luas. Partai politik seperti ini yang tidak mencerminkan organisasi politik yang baik. Dan mencemarkan makna kata "politik".

Setiap organisasi memilki wataknya masing-masing, tergantung dari tujuan dann usahanya (cara berjuang). Watak ini yang akan menunjukan pada masa umum (baik anggota maupun diluar anggota) kesungguhan organisasi mewujudkan cita-citanya. banyak organisasi yang menyatakan mengatasnamakan rakyat. Nah, organisasi yang benar-benar yang sejati milik rakyat adalah organisasi yang memilki watak (ciri) sebagai berikut :
* Berdiri Diatas kaki Sendiri
Yang dimaksud dengan berdiri diatas kaki sendiri adalah organisasi tersebut benar-benar dibangun dari bawah, dari bawah. Organisasi tersebut menghidupi dirinya sendiri dan tidak tergantung dari pihak luar. Walaupun bila memiliki kekurangan dari usaha sendiri dapat menerima bantuan dari pihak luar. Namun tidak boleh mengubah tujuan dan usaha dan organisasi.
* Membangun  Persatuan diatas Kalangan Anggota atau Masa Rakyat Non-Anggota
Yang dimaksud disini adalah kita mengutamakan pertemuan (rembugan) dalam memutuskan sesuatu. Tidak boleh ada yang memaksakan keinginannya untuk diikuti yang lain. Pertemuan bertujuan memutuskan langkah-langkah yang akan diambil. Bila sudah ada keputusan, maka mengikat seluruh jajaran organisasin tanpa terkecuali. Jadi kita mengutamakan demokrasi namun tidak liberal (semau-maunya) dan bukan pula komando (hanya mengikuti atasan). Kedua hal tersebut yang merusak persatuan kita.
* Konsisten dan Keras Membela Kepentingan Rakyat
Artinya kita tidak boleh begitu saja berjuang untuk kepentingan kita sendiri. Usaha harus terus kita lakukan dengan pertimbangan atau keputusan bersama.

Cara berjuang dalam melakukan perjuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan melakukan aksi. Aksi sendiri adalah langkah yang diambil organisasi (terutama yang berbentuk organisasi massa) untuk memperjuangkan hak-hak sosial-ekonomi dan politik. Aksi meliputi berbagai macam kegiatan, yang intinya berisi menanyakan, mengusulkan, menolak dan mengubah. Langkah yang paling ringan adalah menanyakan tentang suatu kebijakan dari pihak-pihak pengambil kebijakan yang (setelah dibicarakan dengan massa luas dan didiskusikan dalam organisasi) dirasakan merugikan kita. Menanyakan berfungsi untuk meminta penjelasan, apakah kebijakan tersebut keliru kita pahami atau tidak. bila setelah mendapat penjelasan dari pihak pengambil kebijakan dan tidak ada kekeliriuan penangkapan lagi, namun kebijakan tersebut masih diberlakukan atau ditinjau kembali. Dalam perkembangannya, bila pengambil kebijakan masih bersikeras menjalankan kebijakan tersebut, dan memicu ketidakpuasan yang meluas di kalangan rakyat. Maka, kita bisa mengambil sikap untuk menolak kebijakan tersebut. Dan meminta untuk diubah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rakyat. Jadi sudah barang tentu kita juga membuat usulan yang lengkap mengenai kebijakan yang tidak merugikan rakyat. Para pengambil kebijakan dalam hal ini adalah pemerintah, majikan, atau tuan rumah.
Untuk mewujudkan langkah kita dalam bentuk tindakan (aksi), kita dapat menggunakan cara-cara yang umum sudah terjadi dalam kehidupan demokrasi, yaitu:
a. Petisi
Petisi adalah mengumpulkan tanda tangan untuk membuat surat pernyataan, yang intinya berisi pertanyaan, usulan atau sikap yang lain. Sebagai wujud bahan pertanyaan tersebut mencerminkan sikap para pendukungnya yang telah menandatangani.
b. Dengar Pendapat
Dengar pendapat dilakukan dengan mengadakan forum terbuka dengan pihak pengambil keputusan yang dirasa merugikan rakyat. Forum ini bisa diikuti perwakilan ataupun diikuti secara umum.
c. Demonstrasi 
Demonstrasi adalah menyatakan pendapat dimuka umum. seperti dijalan raya ataupun tempat-tempat umum bahkan kantor dimana tempat pengambil kebijakan. Tujuannya agar pendapat kita diketahui oleh para pengambil kebijakan dan rakyat secara luas. Bila suara kita dapat dikabarkan luas, maka akan muncul pendapat dikalangan rakyat. Pendapat ini yang dapat menyempurnakan tuntutan kita. Sehingga dapat menekan para pengambil kebijakan untuk mendengar suara rakyat.
d. Rapat Umum
Yaitu mengadakan pertemuan besar dilapangan, tanah luas, jalan raya atau di depan kantor pengaambil keputusan atau kebijakan dengan tujuan agar tuntutan rakyat segera dipenuhi. Rapat umum dapat dilaksanakan dengan mengorganisasikan dan menggerakan massa rakyat luas yang menjadi anggota atau bukan anggota dari organisasi.

Dalam menjalankan aksi untuk memperjuangkan hak-hak, organisasi massa juga dapat menyelenggarakan kegiatan lain untuk memperkuat persatuan, meningkatkan kemampuan dan menambah anggota. Kegiatan tersebut berupa pendidikan, kursus-kursus ketrampilan, percobaan produksi, olah raga dan rekriasi atau kegiatan lain. Pada intinya kegiatan yang diadakan untuk mendukung perjuangan yang sedang dijalankan oleh organisasi massa dan dapat memperkuat organisasi massa.
Dalam menjalankan sebuah organisasi diperlukan orang-orang yang menjalankan atau disebut perangkat dari organisasi tersebut. Perangkat organisasi terdiri dari susunan organisasi yang sengaja dibuat untuk membagi masing-masing tugas dari individu dalam menjalankan organisasi tersebut. Susunan organisasi massa dibuat sesuai dengan prinsip organisasi terpusat dan bekerja secara kolektif. Ini artinya tetap berpegang pada pertemuan yang demokratis, namun apabila sudah diambil suatu keputusan, maka semua jajaran wajib melaksanakan keputusan tersebut. Susunan organisasi mencerminkan sikap utuh dari pimpinan dan anggota. Pimpinan bukan seorang yang memiliki hak istimewa. Dia tetap setara dan sejajar dengan anggota dalam menentukan keputusan. Sebaliknya anggota tetap harus menghormati pimpinan, karena dia memiliki tanggung jawab yang lebih. Dan para anggota harus mempunyai komitmen (pendirian) untuk selalu menjaga dan memperkuat persatuan organisasi.
Bila dalam organisasi yang kita kenal memiliki perangkat: ketua, sekretaris dan bendahara. dengan ketua diibaratkan sebagai bapak, sedangkan bendahara dan sekretaris diibaratkan sebagai ibu dan anggota diibaratkan sebagai anak. Susunan tersebut akan menjauhkan pimpinan dengan anggotanya. Dan unsur yang aktif di dalam organisasi hanya para pemimpin. Maka perpecahan akan mudah terjadi karena banyak pihak akan berebut posisi tersebut (karena sangat berkuasa).
Bila organisasi berwatak demokratis, susunan organisasi harus tetap memuat prinsip demokratis terpusat dan kerja kolektif. Sejauh ini sistem paling efektif adalah sistem komite. Yang dimaksud sistem komite itu sendiri adalah kita memilih sejumlah orang untuk menjadi pimpinan. Badan pimpinan tersebut memiliki tanggung jawab perorangan diwujudkan dengan tetap dibaginya badan pimpinan tersebut dengan fungsi-fungsi kepemimpinan dan kerja (seperti ketua,sekretaris,bendahara dan bagian-bagian kerja). Ciri yang lain, adalah bahwa organisasi ini bersandarkan pada kekuatan basis. Artinya organisasi tingkat basis adalah mutlak diperlukan dan menjadi sumber kekuatan dan kegiatan yang utama.
Selain susunan organisasi, dalam suatu organisasi dibutuhkan juga aktivis (organisatoris) yang muncul dari umumnya organisasi tersebut. Mereka adalah tulang punggung organisasi. Mereka yang rela meluangkan waktu untuk kerja-kerja organisasi. 
Para aktivis harus memiliki komitmen(pandangan, pendirian, dan tindakan). Dia tidak boleh jumawa dan elitis, namun juga tidak boleh minder dan nglokro. Dia harus tetap rendah hati namun yakin dan percaya diri, agar selalu mempunyai komitmen seperti itu, maka para aktivis harus selalu dekat dengan rakyat yang menjadi anggota atau tidak dari organisasi massa dan senantiasa belajar untuk mengembangkan diri. Karena sejarah mencatat bahwa kehendak dan tindakan rakyat yang mengubah nasib mereka (menciptakan perubahan). Sikap sombong, angkuh merendahkan orang lain, menggurui dan jumawa adalah sikap yang elitis, atau dengan kata lain adalah sikapnya para penguasa yang keblinger.
Organisasi yang baik adalah yang memiliki banyak aktivis. Maka, pendidikan dan kursus di dalam organisasi harus selalu dijalankan dan ditingkatkan. Sekali lagi pendidikan dan kursus tersebut harus juga memuat kebutuhan sosial-ekonomi, produksi dan poilitik.

















Sabtu, 20 April 2013

CINTA TANAH AIR

Pentingnya Budaya Suatu Bangsa


Apa Itu Pengertian Budaya.

         Budaya atau yang dikenal dengan kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu Buddhayah, kata Buddhayah adalah bentuk jamak dari kata Buddhi yang berarti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia. Sedangakan dalam bahsa Inggris, kebudayaan disebut dengan Culture, kata Culture sendiri berasal dari kata atau bahsa latin Colere yang artinya mengelola atau mengerjakan.

Sedangkan pengertian budaya yang lebih lengkap, budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan  dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwarisakan secara genetis. Ketika sesorang berusaha berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, maka membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kebudayaan atau culture adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarah kehidupannnya. Ruth Benedict melihat kebudayaan sebagai  pola pikir dan berbuat yang terlihat dalam kehidupan sekelompok manusia dan yang membedakannya dengan kelompok lain. Para ahli umumnya sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasrakan hal-hal yang dipelajari/learning behavior (Sajidman dalam "Pembahasan Budaya-Budaya Kita" :1999).
Kebudayaan sifatnya bermacam-macam, akan tetapi karena semuanya adalah buah adab (keluhuran budi), maka semua kebudayaan selalu bersifat tertib, indah berfaedah, luhur, memberi rasa damai, senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat kebudayaan menjadi tanda dan ukuran tentang rendah-tingginya keadaan dari masing-masing bangsa (Dewantara; 1994).

Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan jenis-jenisnya:
* Hidup kebatinan manusia, yaitu sifat yang menimbulkan tertib damainya kehidupan masyarakat dengan
   adat-istiadatnya yang halus dan indah; tertib damainya pemerintah negeri; tertib damainya agama atau ilmu 
   kebatinan dan kesusilaan.
* Angan-angan manusia, yaitu sifat yang dapat menimbulkan keluhuran bangsa, keikutsertaan dan       
   kesusilaan.
* Kepandaian manusia, yaitu sifat yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang perusahaan     
   tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang berjenis-jenis; semuanya     
   bersifat indah (Dewantara; 1994).
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai kemenangan atau hasil perjuangan hidup, yakni perjuangan terhadap dua kekuatan yang kuat dan abadi, alam dan zaman. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman. (Dewantara; 1994). 


Kebudayaan Nasional

      Kebudayaan Nasional Indonesia adalah segala puncak dan sari-sari kebudayaan yaang bernilai di seluruh kepulauan, baik yang lama maupun yang ciptaan baru, yang berjiwa nasional (Dewantara; 1994). 

 Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilyah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu maka tak ada kebudayaan nasional. Itu tidak berarti kehidupan nasional sekedar penjumlahan semua budaya lokal seantero Nusantara. Kebudayaan nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan nasional akan mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai makna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia (Suseno; 1992).
Dalam pasal 32 UUD 1945 dinyatakan, "Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi-daya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai Kebudayaan Bangsa. Upaya kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia" (Atmadja, dalam "Pembahasan Budaya-Budaya Kita: 1999).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kebudayaan merupakan IDENTITAS dari suatu Bangsa. Hal ini dikuatkan dengan pendapat Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya (Supartono, 2001). Sehingga Kebudayaan Nasional (Bangsa Indonesia) adalah konsep yang lahir dari pada buah pikir rakyat Indonesia.
Mengingat sekarang ini banyak kebudayaan Indonesia yang diclaim oleh negara lain pun menjadi ancaman yang sangat serius bagi bangsa Indonesia, kurangnya proteksi dan jarangnya ditampilkan suatu kebudayaan, tersebutlah yang menyebabkan Indonesia telah kehilangan  banyak budaya atau diclaim oleh negara lain. Akan tetapi sungguh tidak etis bila kita hanya membicarakan pengaruh-pengaruh yang dapat melunturkan kebudayaan di Indonesia. Kita selaku bangsa dan rakyat Indonesia seharusnya pun sadar, akan pentingnya bentuk suatu kebudayaan. Bukan hanya memahami, akan tetapi mulai dari sekarang mencoba untuk tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu, harus ditingkatkanya rasa nasionalisme untuk Negara Indonesia.  





Kamis, 18 April 2013

WAWASAN NUSANTARA

RAJA AMPAT "Kabupaten 1000 Pulau".

Masa Peradaban atau masa raja-raja di Kabupaten Raja Ampat
       Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Papua Barat, Indonesia yang di kenal sebagai kabupaten kepulauan. Ibu kota Kabupaten ini terletak di Waisai.  Kenapa Kabupaten raja ampat di kenal sebagai kabupaten kepulauan? karena Kabupaten Raja Ampat memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo yang merupakan empat pulau besar. Dari 610 pulau hanya 35 pulau saja yang berpenghuni, sedangkan pulau yang lainnya tidak berpenghuni dan belum memilki nama. 
Berdasarkan sejarah, di Kabupaten Raja Ampat terdapat empat kerajaan tradisional yang juga memiliki raja disetiap kerajaan tersebut dan masing-masing kerajaan adalah kerajaan waigeo dengan pusat kerajaannya di waweyai, pulau waigeo, kerajaan salawati dengan pusat kerajaan di samate, pulau salawati utara, kerajaan sailolof dengan pusat kerajaannya di sailolof, pulau salawati selatan dan kerajaan misool dengan pusat kekuasaan di lilinta, pulau misool.

Penguasa atau raja di kerajaan waigeo sejak abad ke 16 bawahan kesultanan ternate :


- Gandzun pada tahun (1900-1918).
Penguasa atau raja di kerajaan salawati sejak abad ke 16 bawahan kesultanan ternate :
- Abd al-Kasim (1873-1890)
- Muhammad Amin (1900-1918)
- Bahar ad-Din Arfan (1918-1935)
- Abu'l-Kasim Arfan (1935-?) 
Pengusa atau raja di kerajaan lilinta/misool sejak abad ke 16 bawahan kerajaan bacan :
Abd al-Majid (1872-1904)
- Jamal ad-Din (1904-1945)
- Bahar ad-Din Dekamboe (1945 -)
Penguasa atau raja di kerajaan waigama sejak abad ke 16 bawahan kerajaan bacan : 
- Abd ar-Rahman (1872-1891)
- Hasan (1891/1900-1916)
Syams ad-Din Tafalas (1916-1953)

Letak Geografis Raja Ampat

       Secara geografis Kepulauan Raja Ampat berada pada 01o15’ LU – 2o15’ LS dan 129 o10’ – 121o10’ BT dengan luas wilayahnya 46.000 km2 terdiri dari wilayah lautnya 40.000 km2 dan luas daratannya 6.000 km2. Bisa dikatakan sekitar 85% dari luasnya tersebut merupakan lautan, sisanya merupakan daratan. Secara geoekonomis dan geopolitis, Kepulauan Raja Ampat memiliki peranan penting sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah luar negeri. Pulau Fani yang terletak di ujung paling utara.
Dari rangkaian Kepulauan Raja Ampat, berbatasan langsung dengan Republik Palau. Secara administratif batas wilayah Kabupaten Raja Ampat adalah sebagai berikut: 
- Sebelah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Seram Utara, Provinsi Maluku. 
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. 
- Sebelah timur berbatasan dengan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat..
- Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Republik Federal Palau.

Laut Sumber Pariwisata Terbaik Raja Ampat
      Karena sebagian besar luas kabupaten Raja Ampat terdiri dari laut, maka Raja Ampat sangat menjanjikan dan bukan rahasia lagi bagi anda pecinta alam lebih khususnya bagi para divers karena di tempat ini mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan surga bawah lautnya yang begitu mempesona. Tak hanya keindahan bawah laut saja yang bisa anda nikmati, namun pemandangan pantai dan kepulauannya juga menarik untuk di lihat dan dikunjungi. Pada tahun 2002, The Nature Conservancy (TNC) dan Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) LIPI mengadakan suatu penelitian ilmiah untuk memperoleh data dan informasi tentang ekosistem laut, daerah bakau dan hutan Kepulauan Raja Ampat. Survei ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah 537 jenis karang, yang sungguh menakjubkan karena mewakili sekitar 75% jenis karang yang ada di dunia. Ditemukan pula 828 jenis ikan dan diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini 1.074.
Berikut pemandangan berupa gambar dan video yang menceritakan tentang keidahan terdapat di raja ampat dari pulau-pulau batu yang menjulang tinggi di atas permukaan laut, pantai yang indah dan juga pemandangan bawah lautnya :
















Demikian postingang saya tentang Wawasan Nusantara di Kawasan Raja Ampat, Indonesia.


Sumber 1 : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Raja_Ampat
Sumber 2 : http://www.slideshare.net/slamdj/pengembangan-pariwisata-raja-ampat