Translate

Sabtu, 20 April 2013

CINTA TANAH AIR

Pentingnya Budaya Suatu Bangsa


Apa Itu Pengertian Budaya.

         Budaya atau yang dikenal dengan kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu Buddhayah, kata Buddhayah adalah bentuk jamak dari kata Buddhi yang berarti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia. Sedangakan dalam bahsa Inggris, kebudayaan disebut dengan Culture, kata Culture sendiri berasal dari kata atau bahsa latin Colere yang artinya mengelola atau mengerjakan.

Sedangkan pengertian budaya yang lebih lengkap, budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan  dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwarisakan secara genetis. Ketika sesorang berusaha berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, maka membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kebudayaan atau culture adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarah kehidupannnya. Ruth Benedict melihat kebudayaan sebagai  pola pikir dan berbuat yang terlihat dalam kehidupan sekelompok manusia dan yang membedakannya dengan kelompok lain. Para ahli umumnya sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasrakan hal-hal yang dipelajari/learning behavior (Sajidman dalam "Pembahasan Budaya-Budaya Kita" :1999).
Kebudayaan sifatnya bermacam-macam, akan tetapi karena semuanya adalah buah adab (keluhuran budi), maka semua kebudayaan selalu bersifat tertib, indah berfaedah, luhur, memberi rasa damai, senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat kebudayaan menjadi tanda dan ukuran tentang rendah-tingginya keadaan dari masing-masing bangsa (Dewantara; 1994).

Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan jenis-jenisnya:
* Hidup kebatinan manusia, yaitu sifat yang menimbulkan tertib damainya kehidupan masyarakat dengan
   adat-istiadatnya yang halus dan indah; tertib damainya pemerintah negeri; tertib damainya agama atau ilmu 
   kebatinan dan kesusilaan.
* Angan-angan manusia, yaitu sifat yang dapat menimbulkan keluhuran bangsa, keikutsertaan dan       
   kesusilaan.
* Kepandaian manusia, yaitu sifat yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang perusahaan     
   tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang berjenis-jenis; semuanya     
   bersifat indah (Dewantara; 1994).
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai kemenangan atau hasil perjuangan hidup, yakni perjuangan terhadap dua kekuatan yang kuat dan abadi, alam dan zaman. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman. (Dewantara; 1994). 


Kebudayaan Nasional

      Kebudayaan Nasional Indonesia adalah segala puncak dan sari-sari kebudayaan yaang bernilai di seluruh kepulauan, baik yang lama maupun yang ciptaan baru, yang berjiwa nasional (Dewantara; 1994). 

 Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilyah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu maka tak ada kebudayaan nasional. Itu tidak berarti kehidupan nasional sekedar penjumlahan semua budaya lokal seantero Nusantara. Kebudayaan nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan nasional akan mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai makna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia (Suseno; 1992).
Dalam pasal 32 UUD 1945 dinyatakan, "Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi-daya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai Kebudayaan Bangsa. Upaya kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia" (Atmadja, dalam "Pembahasan Budaya-Budaya Kita: 1999).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kebudayaan merupakan IDENTITAS dari suatu Bangsa. Hal ini dikuatkan dengan pendapat Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya (Supartono, 2001). Sehingga Kebudayaan Nasional (Bangsa Indonesia) adalah konsep yang lahir dari pada buah pikir rakyat Indonesia.
Mengingat sekarang ini banyak kebudayaan Indonesia yang diclaim oleh negara lain pun menjadi ancaman yang sangat serius bagi bangsa Indonesia, kurangnya proteksi dan jarangnya ditampilkan suatu kebudayaan, tersebutlah yang menyebabkan Indonesia telah kehilangan  banyak budaya atau diclaim oleh negara lain. Akan tetapi sungguh tidak etis bila kita hanya membicarakan pengaruh-pengaruh yang dapat melunturkan kebudayaan di Indonesia. Kita selaku bangsa dan rakyat Indonesia seharusnya pun sadar, akan pentingnya bentuk suatu kebudayaan. Bukan hanya memahami, akan tetapi mulai dari sekarang mencoba untuk tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu, harus ditingkatkanya rasa nasionalisme untuk Negara Indonesia.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar