Translate

Senin, 22 April 2013

ORGANISASI

Pentingnya Berorganisasi

Pengertian Organisasi

         Organisasi adalah sekumpulan dari orang-orang yang memilki satu tujuan tertentu. Karena memiliki tujaan tertentu, maka oragnisasi juga mengatur orang-orang yang menjadi anggota dengan berbagai macam usaha dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, organisasi menjadi kebutuhan nyata bagi manusia. Manusia sebagai mahkluk sosial, artinya tidak dapat berdiri sendiri untuk menjalankan kehidupannya. Keseharian akan selalu bersinggungan dengan manusia yang lain. Persinggungan tersebut dapat menguntungkan (kerja sama) dapat pula merugikan (menghisap/menindas). Agar terjadi persatuan yang erat dari kelompok (golongan) manusia yang memilki kepentingan (tujuan) usaha-usaha golongan tersebut agar terwujud tujuaannya. Cerita yang sering kita dengar di masyarakat adalah sepotong lidi akan mudah dipatahkan, tetapi apabila seikat lidi (seperti sapu) akan sangat sukar untuk dipatahkan dan dapat pula kita pergunakan sebagai alat untuk membersihkan kotoran atau debu.

Agar kita mudah mengerti tentang tujuan (kepentingan) dari manusia, maka kita harus mengerti tentang kebutuhan-kebutuhan dasar (kebutuhan yang apabila tidak dicukupi, maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupanya) manusia. Dari hakikatnya hidup manusia memilki dua macam kebutuhan dasar yaitu, kebutuhan Jasmaniah dan Spritual. Kebutuhan Jasmaniah berguna untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. Contohnya adalah: makan/minup. perumahan, pakaian, kesehatan. Sedangkan kebutuhan Spritual berguna untuk memperkaya pengetahuan dan memperkuat daya pikir sehingga manusia dapat  mengusahakan terwujudnya kebutuhan Jasmaniah. Contohnya adalah: pendidikan dan kebudayaan yang lain. Dari kedua kebutuhan tersebut, kebutuhan Jasmaniah menempati urutan pertama (pokok) untuk terlebih dahulu terpenuhi. Namun keseimbangan antara kebutuhan tersebut harus dijaga.

Bila kita sudah mengetahui tentang kebutuhan dasar manusia, maka kita dapat merumuskan kepentingan-kepentingan (tujuan) dari manusia beserta usaha dan kegiatan yang dilakukannya untuk mewujudkan tujuan tersebut. Secara umum dapat kita rumuskan kepentingan menjadi 2, yaitu :
1. Kepentingan Sosial-Ekonomi
 Kepentingan sosial-ekonomi adalah kepentingan yang langsung menyangkut keleluasan rakyat untuk bekerja dan mencari nafkah  demi kelangsungan hidupnya. Setiap orang tidak boleh menindas atau menghisap yang lain demi kepentingannya. Contohnya adalah: upah yang layak bagi buruh, tanah garapan bagi kaum tani, keleluasan berusaha bagi pedagang kecil, pendidikan gratis bagi seluruh rakyat. Hak tersebut bila dipenuhi dapat menambah daya produksi rakyat untuk semakin membangun masyarakat.
2. Kepentingan Politik.
Kepentingan politik adalah hak untuk mengungkapkan kepentingan dan kehendaknya secara terbuka, agar semua orang mengerti kesulitan yang dihadapi satu satu sama lain. Contohnya: Kemerdekaan menyampaikan pendapat dan berkumpul di muka umum, berserikat (membentuk organisasi), saling menghormati di antara rakyat tanpa membedakan jenis kelamin, agama, warna kulit, dan suku bangsa.

Kepentingan-kepentingan ini yang menjadi hak-hak dasar dalam kehidupan sosial kita bersama. Kepentingan sosial-ekonomi menjadi hak hak sosial-ekonomi, begitu pula kepentingan politik menjadi hak politik.

Bila uraian di atas (tentang kebutuhan dan hak-hak dasar) kita hubungkan dengan keseharian kita, maka kita membutuhkan organisasi yang sesuai untuk mempeerjuangkan hak-hak tersebut, maka kita perlu mengerti tentang macam-macam bentuk organisasi.
Dari tujuan dan usaha yang dilakukan terdapat setidaknya tiga macam bentuk organisasi, yaitu :
a. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalh oragnisasi yang memberikan pelayanan sosial bagi anggota atau masa diluar anggotanya. Umumnya organisasi seperti ini mengandalkan pembiayaan dari pihak luar sebagai penyumbang atau donatur untuk menjalankan usahannya. Contohnya dari organisasi sosial ini adalah yayasan pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga bantuan hukum.
Biasanya organisasi ini hanya memberikan pelayanan saja. Mereka tidak langsung menjadi wadah perjuangan dari golongan massa rakyat. Karena mereka umumnya tidak berasal dari kalangan rakyat (terutama buruh dan tani). Mereka memang memilki kepedulian, namun tidak dapat memimpin perjuangan karena tidak menjadi bagian langsung dari organisasi rakyat. Dan bila tidak bertentangan dengan tujuan dari organisasi massa, dia dapat menjadi pendudukung.
b. Organisasi Massa.
Organisasi masa adalah organisasi yang mementingkan perjuangan sosial-ekonomi dan politik sekelompok masa tertentu yang bersandarkan dengan kekuatan masa dari massa anggota dan massa non-anggotanya. Tempat dimana rakyat dapat mengembangkan porensi dan menemukan wadah perjuangannya. Tempat pengembangan potensi maksudnya, di dalam organisasi masa dapat diselenggarakan penidikan-pendidikan sosial-ekonomi dan politik (hak-hak sosek dan politik) dari pihak-pihak lain yang menyengsarakan mereka. Contoh dari organisasi ini adalah, serikat buruh (bagi buruh), persatuan tani, persatuan pemuda, persatuan perempuan, dan lain-lain. Walaupun memperjuangkan hak dan kepentingan politik namun organisasi massa harus sanggup menjaga kemandirian dan kedudukannya dari organisasi politik.
c. Organisasi Politik
Organisasi politik adalah organisasi yang memperjuangkan kepentingan sosial-ekonomi dan politik anggotanya dan massa non-anggotanya, namun memiliki tujuan khusus untuk mengubah politik (kebijakan) pemerintah suatu negara. Organisasi ini dalam kiprahnya memang bertujuan untuk menguasai negara. Contohnya adalah partai politik. Dalam pengalaman kita selama ini, partai politik hanya berfungsi ketika akan ada pemilihan umum. Artinya hanya memilki kiprah yang sesaat. Para pemimpinnya terpisah jauh dengan anggota, dan (apalagi) masssa non-anggotanya. Ini karena partai politik didirikan hanya untuk kepentingan satu orang (atau segelintir orang) yang mengatasnamakan rakyat yang luas. Partai politik seperti ini yang tidak mencerminkan organisasi politik yang baik. Dan mencemarkan makna kata "politik".

Setiap organisasi memilki wataknya masing-masing, tergantung dari tujuan dann usahanya (cara berjuang). Watak ini yang akan menunjukan pada masa umum (baik anggota maupun diluar anggota) kesungguhan organisasi mewujudkan cita-citanya. banyak organisasi yang menyatakan mengatasnamakan rakyat. Nah, organisasi yang benar-benar yang sejati milik rakyat adalah organisasi yang memilki watak (ciri) sebagai berikut :
* Berdiri Diatas kaki Sendiri
Yang dimaksud dengan berdiri diatas kaki sendiri adalah organisasi tersebut benar-benar dibangun dari bawah, dari bawah. Organisasi tersebut menghidupi dirinya sendiri dan tidak tergantung dari pihak luar. Walaupun bila memiliki kekurangan dari usaha sendiri dapat menerima bantuan dari pihak luar. Namun tidak boleh mengubah tujuan dan usaha dan organisasi.
* Membangun  Persatuan diatas Kalangan Anggota atau Masa Rakyat Non-Anggota
Yang dimaksud disini adalah kita mengutamakan pertemuan (rembugan) dalam memutuskan sesuatu. Tidak boleh ada yang memaksakan keinginannya untuk diikuti yang lain. Pertemuan bertujuan memutuskan langkah-langkah yang akan diambil. Bila sudah ada keputusan, maka mengikat seluruh jajaran organisasin tanpa terkecuali. Jadi kita mengutamakan demokrasi namun tidak liberal (semau-maunya) dan bukan pula komando (hanya mengikuti atasan). Kedua hal tersebut yang merusak persatuan kita.
* Konsisten dan Keras Membela Kepentingan Rakyat
Artinya kita tidak boleh begitu saja berjuang untuk kepentingan kita sendiri. Usaha harus terus kita lakukan dengan pertimbangan atau keputusan bersama.

Cara berjuang dalam melakukan perjuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan melakukan aksi. Aksi sendiri adalah langkah yang diambil organisasi (terutama yang berbentuk organisasi massa) untuk memperjuangkan hak-hak sosial-ekonomi dan politik. Aksi meliputi berbagai macam kegiatan, yang intinya berisi menanyakan, mengusulkan, menolak dan mengubah. Langkah yang paling ringan adalah menanyakan tentang suatu kebijakan dari pihak-pihak pengambil kebijakan yang (setelah dibicarakan dengan massa luas dan didiskusikan dalam organisasi) dirasakan merugikan kita. Menanyakan berfungsi untuk meminta penjelasan, apakah kebijakan tersebut keliru kita pahami atau tidak. bila setelah mendapat penjelasan dari pihak pengambil kebijakan dan tidak ada kekeliriuan penangkapan lagi, namun kebijakan tersebut masih diberlakukan atau ditinjau kembali. Dalam perkembangannya, bila pengambil kebijakan masih bersikeras menjalankan kebijakan tersebut, dan memicu ketidakpuasan yang meluas di kalangan rakyat. Maka, kita bisa mengambil sikap untuk menolak kebijakan tersebut. Dan meminta untuk diubah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rakyat. Jadi sudah barang tentu kita juga membuat usulan yang lengkap mengenai kebijakan yang tidak merugikan rakyat. Para pengambil kebijakan dalam hal ini adalah pemerintah, majikan, atau tuan rumah.
Untuk mewujudkan langkah kita dalam bentuk tindakan (aksi), kita dapat menggunakan cara-cara yang umum sudah terjadi dalam kehidupan demokrasi, yaitu:
a. Petisi
Petisi adalah mengumpulkan tanda tangan untuk membuat surat pernyataan, yang intinya berisi pertanyaan, usulan atau sikap yang lain. Sebagai wujud bahan pertanyaan tersebut mencerminkan sikap para pendukungnya yang telah menandatangani.
b. Dengar Pendapat
Dengar pendapat dilakukan dengan mengadakan forum terbuka dengan pihak pengambil keputusan yang dirasa merugikan rakyat. Forum ini bisa diikuti perwakilan ataupun diikuti secara umum.
c. Demonstrasi 
Demonstrasi adalah menyatakan pendapat dimuka umum. seperti dijalan raya ataupun tempat-tempat umum bahkan kantor dimana tempat pengambil kebijakan. Tujuannya agar pendapat kita diketahui oleh para pengambil kebijakan dan rakyat secara luas. Bila suara kita dapat dikabarkan luas, maka akan muncul pendapat dikalangan rakyat. Pendapat ini yang dapat menyempurnakan tuntutan kita. Sehingga dapat menekan para pengambil kebijakan untuk mendengar suara rakyat.
d. Rapat Umum
Yaitu mengadakan pertemuan besar dilapangan, tanah luas, jalan raya atau di depan kantor pengaambil keputusan atau kebijakan dengan tujuan agar tuntutan rakyat segera dipenuhi. Rapat umum dapat dilaksanakan dengan mengorganisasikan dan menggerakan massa rakyat luas yang menjadi anggota atau bukan anggota dari organisasi.

Dalam menjalankan aksi untuk memperjuangkan hak-hak, organisasi massa juga dapat menyelenggarakan kegiatan lain untuk memperkuat persatuan, meningkatkan kemampuan dan menambah anggota. Kegiatan tersebut berupa pendidikan, kursus-kursus ketrampilan, percobaan produksi, olah raga dan rekriasi atau kegiatan lain. Pada intinya kegiatan yang diadakan untuk mendukung perjuangan yang sedang dijalankan oleh organisasi massa dan dapat memperkuat organisasi massa.
Dalam menjalankan sebuah organisasi diperlukan orang-orang yang menjalankan atau disebut perangkat dari organisasi tersebut. Perangkat organisasi terdiri dari susunan organisasi yang sengaja dibuat untuk membagi masing-masing tugas dari individu dalam menjalankan organisasi tersebut. Susunan organisasi massa dibuat sesuai dengan prinsip organisasi terpusat dan bekerja secara kolektif. Ini artinya tetap berpegang pada pertemuan yang demokratis, namun apabila sudah diambil suatu keputusan, maka semua jajaran wajib melaksanakan keputusan tersebut. Susunan organisasi mencerminkan sikap utuh dari pimpinan dan anggota. Pimpinan bukan seorang yang memiliki hak istimewa. Dia tetap setara dan sejajar dengan anggota dalam menentukan keputusan. Sebaliknya anggota tetap harus menghormati pimpinan, karena dia memiliki tanggung jawab yang lebih. Dan para anggota harus mempunyai komitmen (pendirian) untuk selalu menjaga dan memperkuat persatuan organisasi.
Bila dalam organisasi yang kita kenal memiliki perangkat: ketua, sekretaris dan bendahara. dengan ketua diibaratkan sebagai bapak, sedangkan bendahara dan sekretaris diibaratkan sebagai ibu dan anggota diibaratkan sebagai anak. Susunan tersebut akan menjauhkan pimpinan dengan anggotanya. Dan unsur yang aktif di dalam organisasi hanya para pemimpin. Maka perpecahan akan mudah terjadi karena banyak pihak akan berebut posisi tersebut (karena sangat berkuasa).
Bila organisasi berwatak demokratis, susunan organisasi harus tetap memuat prinsip demokratis terpusat dan kerja kolektif. Sejauh ini sistem paling efektif adalah sistem komite. Yang dimaksud sistem komite itu sendiri adalah kita memilih sejumlah orang untuk menjadi pimpinan. Badan pimpinan tersebut memiliki tanggung jawab perorangan diwujudkan dengan tetap dibaginya badan pimpinan tersebut dengan fungsi-fungsi kepemimpinan dan kerja (seperti ketua,sekretaris,bendahara dan bagian-bagian kerja). Ciri yang lain, adalah bahwa organisasi ini bersandarkan pada kekuatan basis. Artinya organisasi tingkat basis adalah mutlak diperlukan dan menjadi sumber kekuatan dan kegiatan yang utama.
Selain susunan organisasi, dalam suatu organisasi dibutuhkan juga aktivis (organisatoris) yang muncul dari umumnya organisasi tersebut. Mereka adalah tulang punggung organisasi. Mereka yang rela meluangkan waktu untuk kerja-kerja organisasi. 
Para aktivis harus memiliki komitmen(pandangan, pendirian, dan tindakan). Dia tidak boleh jumawa dan elitis, namun juga tidak boleh minder dan nglokro. Dia harus tetap rendah hati namun yakin dan percaya diri, agar selalu mempunyai komitmen seperti itu, maka para aktivis harus selalu dekat dengan rakyat yang menjadi anggota atau tidak dari organisasi massa dan senantiasa belajar untuk mengembangkan diri. Karena sejarah mencatat bahwa kehendak dan tindakan rakyat yang mengubah nasib mereka (menciptakan perubahan). Sikap sombong, angkuh merendahkan orang lain, menggurui dan jumawa adalah sikap yang elitis, atau dengan kata lain adalah sikapnya para penguasa yang keblinger.
Organisasi yang baik adalah yang memiliki banyak aktivis. Maka, pendidikan dan kursus di dalam organisasi harus selalu dijalankan dan ditingkatkan. Sekali lagi pendidikan dan kursus tersebut harus juga memuat kebutuhan sosial-ekonomi, produksi dan poilitik.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar